ORANG-ORANG HEBAT SURABAYA
Hello good people!!
Pada kesempatan kali ini kami ingin memberikan cerita-cerita tentang
orang-orang hebat yang ada di Surabaya. Orang-orang hebat ini bukanlah
orang-orang yang memiliki banyak kelebihan dan berjasa bagi masyarakat di
Surabaya, namun orang-orang inilah yang tetap bersyukur atas apa yang mereka
miliki dan tidak pernah mengeluh dengan keadaan mereka. Mereka adalah contoh
nyata bahwa apapun yang terjadi kita harus selalu bersyukur dengan apa yang
kita miliki dan selalu ikhlas menjalani kehidupan ini.
1. 1. Bapak Nur Kholiq, Sang Pedagang Buah yang tak pernah kenal lelah
Pak
Nur Kholiq adalah seorang pedagang buah keliling yang tak pernah kenal lelah. Beliau
sekarang ini berusia 45 tahun. Beliau telah menekuni profesi ini cukup lama
yaitu sekitar 19 tahun. Sebelum menekuni profesi ini Pak Nur Kholiq adalah
seorang agen tiket kapal laut. Bapak Nur Kholiq sendiri bukanlah asli orang
Surabaya melainkan dari Trenggalek, beliau merantau ke Surabaya dengan harapan
ketika sudah sampai di Surabaya beliau ingin mendapatkan pekerjaan yang layak
dan dapat memperbaiki perekonomian keluarganya yang berada di Trenggalek.
Harapan yang tinggi dari keluarganyalah yang membuat Pak Nur Kholiq ini terus
bertahan hingga sekarang. Beliau bercerita bahwa dampak adanya pandemi Covid 19
ini sangat besar untuk dagangannya, karena yang semula dagangannya selalu habis
setiap hari dan penghasilannya selalu tetap sekarang tidak lagi seperti itu,
dan penghasilannya pun tidak menentu, namun beliau tetap bersyukur walaupun
dalam keadaan seperti ini beliau masih bisa mengirim uang untuk keluarganya di
Trenggalek. Hal inilah yang harus kita contoh dari kepribadian Pak Nur Kholiq yang
tak pernah kenal kata menyerah ini. Teruslah berjuang selama hal itu baik untuk
kita dan orang sekitar dan juga apapun pekerjaan yang kita miliki sekarang
teruslah bekerja keras tanpa kenal lelah untuk membahagiakan keluarga dan orang
yang ada di sekitar kita.
1. 2. Bapak Sajuri, Sang Penambal Ban pahlawan keluarga
Bapak
Sajuri adalah seorang Penambal Ban yang selalu bersemangat walaupun telah
berusia senja. Pak Sajuri sendiri tinggal di daerah Medokan Utara, kota
Surabaya. Beliau menekuni profesi ini cukup lama yaitu mulai dari tahun 1990
yang berarti sekitar 31 tahun. Beliau mengatakan bahwa sebelum menekuni profesi
ini beliau bekerja sebagai Tukang bangunan dan Penarik becak. Sebagai Penambal
Ban Penghasilan Pak Sajuri sendiri sebelumnya sekitar Rp. 200.000 setiap
harinya, namun dengan adanya pandemi Covid 19 ini penghasilan beliau turun
drastis menjadi sekitar Rp. 100.000 setiap harinya. Namun beliau tetap
bersyukur walaupun dalam keadaan seperti ini beliau masih bisa makan dan juga menyekolahkan
anak.
Beliau
mengatakan bahwa umur itu tidak mengahalangi kita untuk bekerja untuk memenuhi
kebutuhan keluarga. Meskipun diumur yang seharusnya beliau istirahat dan
menikmati masa tuanya, beliau rela bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri dan
juga keluarganya.
1. 3. Bapak Jumadi, Sang Penambal Ban yang tangguh
Bapak Jumadi
adalah seorang penambal Ban yang tak pernah kenal lelah. Beliau sekarang ini berusia
48 tahun. Pak Jumadi sudah menekuni profesi ini cukup lama yaitu dari tahun
1998. Sebelum menekuni profesi ini pak Jumadi adalah seorang petani di tempat
asalnya yaitu di Sidoarjo, Jawa Timur. Beliau mulai bekerja dari pagi hingga
malam hari, namun dengan adanya pandemi Covid 19 ini penghasilan Bapak Jumadi
cukup turun drastis. Beliau mengatakan bahwa hanya ada sekitar 2-3 pelanggan
saja setiap harinya. namun beliau tetap bersyukur walaupun dalam keadaan
seperti ini beliau masih bisa makan walaupun makan seadanya, misal makan nasi
kerupuk atau sama kecap aja katanya. Hal baik
inilah yang harus kita contoh dari kepribadian Pak Jumadi yang tak
pernah kenal kata menyerah dan putus asa ini.
1. 4. Bapak Lasiman, Sang pedagang kerupuk
yang selalu bersemangat
Bapak Lasiman
adalah seorang pedagang kerupuk yang selalu bersemangat dan tak pernah kenal
lelah meskipun telah berusia senja. Beliau sendiri telah berdagang kerupuk
mulai dari tahun 1970, dimana ia telah berdagang sekitar 50 tahun lamanya.
Biasanya Pak Lasiman mulai berdagang kerupuk mulai dari jam 10 pagi hingga
malam hari. Pak Lasiman sendiri merupakan orang asli surabaya, beliau memiliki
rumah di daerah Wonokromo. Beliau memiliki 3 orang anak yang sekarang sudah
memiliki anak sendiri-sendiri. Beliau bercerita bahwa sebenarnya telah dilarang
oleh anak-anaknya untuk berdagang kerupuk lagi karena sudah berusia senja,
namun Pak Lasiman Menolak karena dengan melakukan pekerjaan ini ia dapat
mengusir kejenuhan dan juga tidak ingin merepotkan anak-anaknya untuk masalah
uang. Semangat inilah yang harus kita contoh dari kepribadian Bapak Lasiman ini.
Meskipun diumur yang seharusnya beliau istirahat dan menikmati masa tuanya,
beliau rela bekerja karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya agar tidak
merepotkan anak dan orang-orang disekitarnya.
1. 5. Bapak Aci Purnomo, Sang Superman untuk
keluarga
Bapak Aci
Purnomo adalah seorang pedagang Nasi krawu, beliau sudah menekuni profesi ini
kurang lebih sekitar 2 tahun lamanya. Beliau memulai berdagang Nasi krawu mulai
dari pagi hingga siang hari pukul 12 siang. Bapak Aci Purnomo sendiri bukanlah
orang asli Surabaya melainkan berasal dari Mojokerto, Jawa Timur. Beliau
mengatakan bahwa “Setiap hari melakukan perjalanan jauh dari Mojokerto ke
Surabaya untuk menjual dagangannya” dan itu semua dilakukan beliau untuk mencukupi
kebutuhan hidup keluarganya. Harapan yang tinggi dari keluarganyalah yang
membuat Pak Aci Purnomo ini terus bertahan hingga sekarang. Hal inilah yang
harus kita contoh dari kepribadian Pak Aci Purnomo yang tak kenal kata lelah
ini.
Dari kisah-kisah diatas kita bisa
melihat pengorbanan seorang orang tua yang menginginkan keluarga mereka hidup
bahagia dan mencapai kesuksesan meskipun mereka harus bekerja dan berjuang pagi-malam
untuk membahagiakan keluarga mereka masing-masing. Mereka tidak ingin dianggap
beban bagi keluarganya. Mereka tidak ingin bergantung kepada orang lain. Di
masa tuanya mereka rela bekerja demi menghidupi keluarga masing-masing.
Semangat dan kerja keras mereka inilah yang harus kita contoh dan harus
diterapkan dalam kehidupan kita.
Sekian kisah inspiratif dari charity event ini, see you in another chanceđź’•
Komentar
Posting Komentar